Daftar Jenis - Jenis Mata Uang Digital Cryptocurrency Yang Ada Di Seluruh Dunia



Perkembangan mata uang digital atau cryptocurrency begitu cepat dan agresif.
Fundstrat Global melacak terdapat sekitar 630 uang digital di pasar. Jumlah itu belum termasuk produk investasi berbasis uang digital. Perkembangan teknologi keuangan ini mulai mengguncang layanan keuangan dan sistem pembayaran global.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan mata uang digital atau cryptocurrency ini? Berikut ulasannya Cryptocurrency sudah ada sekitar sepuluh tahun lalu dan kini telah menjadi cukup populer, tersebar luas, serta dilingkupi juga atas banyak kontroversi dari perkembangan yang inovatif.

Mengutip dari situsCoinmarketcap.com, saat ini sudah ada 904 jenis mata uang kripto dan yang paling terkenal adalah Bitcoin. Berikut beberapa jenis mata uang kripto :


1. Bitcoin
Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang di buat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan jaringan peer-ke-peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi.

Tidak seperti mata uang pada umumnya, bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat dihabiskan oleh orang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.

Ethereum sebenarnya sangat mirip dengan Bitcoin. Ethereum adalah jaringan peer-to-peer publik atau blockchain dengan mata uang digitalnya sendiri yang disebut Ether. Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 dan tujuan Ethereum adalah untuk menjadi platform dimana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan.

Sederhananya, tujuan Ethereum adalah untuk menjadi komputer dunia.
Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi di blockchainnya, sementara blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data. Data ini bisa diakses dan digunakan oleh program-program komputer yang berjalan di blockchain Ethereum.

Program-program ini disebut aplikasi terdesentralisasi, atau dapps.
Pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum. Tujuannya adalah untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, tata kelola dengan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparan blockchain.



3. Litecoin
Litecoin adalah cryptocurrency yang merupakan versi sederhana dari Bitcoin sebagaimana namanya. Saat ini, Litecoin termasuk ke dalam peringkat lima besar cryptocurrency terpopuler di dunia.

Litecoin memiliki jarak antar blok yang lebih pendek yaitu hanya 2,5 menit (Bitcoin: 10 menit), yang berarti tingkat kemampuan transaksinya berjalan lebih cepat daripada Bitcoin. Penggunaan algorithmnya pun berbeda dimana Litecoin menggunakan scrypt, sedangkan Bitcoin menggunakan SHA2.

4. Cardano
Cardano adalah mata uang digital terbaru yang memanfaatkan teknologi modern dari blockchain. Penciptaan digital currency ini memiliki tujuan untuk membangun ekonomi dan keuangan yang aman melalui sistem desentralisasi. Selain itu Cardano memiliki visi untuk menciptakan iklim yang demokratis terhadap pasar keuangan khususnya di negara berkembang.

Untuk menjalankan visi besarnya tersebut Cardano menghadirkan keunggulan-keunggulan dan fitur yang bermanfaat. Perizinan aplikasi dan kontrak yang disusun agar terdesentralisasi akan dibangun kemudian dijalankan dengan biaya yang murah. Tidak hanya itu, faktanya Cardano memberikan jaminan keamanan ekstra juga transaksi dan sistem yang terukur.

5. Ripple
Ripple adalah nama Cryptocurrency yang kini berada di posisi ketiga dalam tingkat kepopularitasan setelah Bitcoin dan Ethereum. Ripple muncul dengan sistem yang sangat berbeda dengan Bitcoin.

Ripple sebenarnya sejenis internet protocol, sebagaimana HTPP dan TCP/IP yang digunakan untuk mengatur websites dan data, namun didesain khusus untuk mengirim dan menerima pembayaran. Tidak hanya berfungsi sebagai e-currency, Ripple juga memiliki fungsi sebagai exchanger terhadap currency dan e-currency lain serta payment gateway.

6. Ignis
Ignis adalah suatu kripto turunan (anak rantai) yang diciptakan atau di-ICO-kan pada tanggal 05 Agustus 2017 lalu. Ignis menjadi rantai anak pertama pada jaringan blockchain Ardor yang disinyalir akan memiliki keseluruhan fitur NXT, namun ada tambahan khusus Ardor-Spesific. Secara sederhanyan, Ignis memiliki semua kelebihan NXT ditambah dengan kesempurnaan yang lebih baik.

Ardor sendiri adalah blockchain induk yang memungkinkan penambahan rantai turunan dengan mekanisme proses transaksi melalui konsensus Proof-of-Stake (POS). Mekanisme tersebut menjamin keamanan dan juga skalabilitas pada rantai jaringan turunan yang mendasarinya. Biaya transaksi pada rantai turunan akan dibayar dengan Token Asli.

7. DASH
DASH adalah mata uang digital yang bisa digunakan dimana saja, dengan fitur Instant Payment, Private Payment menggunakan jaringan open-source terdesentralisasi oleh ribuan pengguna yang tersebar di dunia. DASH menawarkan keamanan yang lebih baik dalam hal transaksi, yaitu konfirmasi 200 TerraHash oleh teknologi X11, Komputer ASIC, serta lebih dari 4,500 server terdesentralisasi diseluruh dunia.

Jaringan Peer-to-Peer pada DASH memiliki keunikan dua tingkat validasi jaringan, yaitu blockchain dan masternodes. Para penambang diberi reward karena mengamankan jaringan blockchain; kemudian masternodes bertugas untuk memvalidasi, menyimpan, dan melayani pengguna dalam transaksinya.

Dari penjelasan di atas, memang DASH lebih sulit dipahami daripada mata uang kripto lainnya, karena banyaknya perbedaan yang dimiliki DASH dari mata uang kripto lain. Namun, mari kita bahas lebih tuntas Apa Sebenarnya DASH ini.

8. Dogecoin
Dogecoin adalah Cryptocurrency yang menampilkan gambar berupa anjing Shiba Inu dan nama "Doge" memedipakai diinternet sebagai logonya. Diperkenalkan sebagai "mata uang lelucon" pada tanggal 08 Desember 2013, dogecoin dengan cepatmengembangkan komunitas online sendiri dan mencapai kapitalisasi US $ 60 juta pada Januari 2014  dan pada Maret 2016 memiliki kapitalisasi US $ 22.200.000.
Dibandingkan dengan cryptocurrencies lainnya, dogecoin memiliki perkembangan yang cepat, diawal produksi sebanyak 100 miliar koin telah beredar sampaipertengahan tahun 2015 dengan tambahan 5256000000 koin setiap tahunnya. Pada tanggal 30 Juni 2015, 100000000000 dogecoin telah ditambang.

Meskipun ada beberapa aplikasi komersial utama, berperan sebagaimata uang dan telah memperoleh transaksi sebagai sistem internet tip, di mana pengguna media sosial memberikan tips berupa dogecoin untuk menyediakan konten yang menarik atau penting. Banyak pengguna dogecoin dan cryptocurrency, menggunakan frase "Untuk bulan!" untuk menggambarkan sentimen terhadap kenaikkan nilai koin ini. Berkat upaya crowdfunding, dogecoin bisa mencapai era keemasannyamewakili cryptocurrency danmencapai permukaan Bulan pada 2017.

9. Monero
Monero adalah kripto yang benar-benar anonim dan privatei yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara internasional. Ini berawal pada tahun 2014, tahun di mana sebagian besar altcoin yang kita kenal sekarang.

Tidak seperti Bitcoin, Monero jauh lebih anonim dan private, terkenal karena digunakan di pasar gelap di seluruh dunia. Meskipun kripto memiliki asal mereka di Deepweb, BTC tidak disukai oleh masyarakat di sisi gelap web.

Bitcoin memiliki kelemahan sebagai mata uang yang sangat mudah dilacak, meski anonim dan terdesentralisasi. Setiap pemerintah dapat menemukan asal mula transaksi dengan bantuan seorang ahli. Monero menghilangkan faktor ini dengan menjadi benar-benar private dan anonim, benar-benar melindungi identitas dan lokasi penggunanya.

10. Zcoin
Zcoin adalah kripto yang terdesentralisasi berbasis open source yang berfokus pada pencapaian privasi dan anonimitas bagi para penggunanya ketika melakukan transaksi. Zcoin menggunakan bukti pengetahuan nol melalui protokol Zerocoin yang dimana hal ini merupakan salah satu dokumen kriptografi yang paling banyak dikutip saat ini.

Visi Zcoin bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang tidak dapat dilakukan Bitcoin atau memperbaiki kekurangan dari Bitcoin, yaitu fungibilitas, privasi, dan sentralisasi pertambangan. Jadi sudah bisa dibilang bahwa Zcoin membawa perubahan yang tidak ada pada jaringan Bitcoin.

Dan masih banyak jenis kripto lain ada sekitar ratusan.
"SAPERE AUDE" Jangan Takut Untuk Berpikir Sendiri.